Anda mungkin termasuk hamba Allah yang sedang tidak bersyukur saat ini. Allah sudah memberi Anda penghasilan 2 – 5 juta per bulan, tapi Anda selalu merasa kurang dan kurang. Di saat seperti ini, boleh jadi uang 100 ribu mungkin tidak ada gunanya. Anda membayangkan tambahan 2 atau bahkan 5 juta lagi supaya bisa beli ini dan beli itu. Bukannya selembar uang 100 ribu yang “tidak bisa dipakai untuk beli apa-apa”. Duh, apakah Anda seperti ini? Kalau iya, selamat membaca. Saya harap Anda semua bisa langsung sadar dengan arti dan makna uang 100 ribu itu.
Baiklah, kita akan mulai sekarang:
1. 100 ribu adalah tangga
Uang 100 ribu memang tidak sama dengan uang 1 juta, tapi Anda semua tentu tahu bahwa tanpa uang 100 ribu, mungkin Anda semua hanya akan mentok di uang 900 ribu. Tidak lebih. Parahnya lagi, uang 100 ribu adalah komponen penting bagi Anda yang hanya punya uang 200 ribu karena tanpa 100 ribu, uang Anda hanya akan berjumlah 100 ribu. Jadi bersyukurlah dengannya. Lagipula, bila Anda cermat, banyak sekali para atasan yang sebenarnya tidak segan-segan untuk menggandakan uang 100 ribu tadi menjadi 200 ribu atau bahkan satu juta bila Anda berani menunjukkan rasa syukur. Jadi tidak hanya Allah yang menyenangi orang-orang bersyukur, atasan kita mungkin sebenarnya sama saja.
2. 100 ribu adalah obat
Bila Anda sedang sakit, maka uang 100 ribu memang tidak cukup untuk biaya operasi. Tapi kalau tidak salah, kapsul habatussauda isi 200an butir sebotol harganya dibanderol pada kisaran 40 – 60 ribu. Ini berarti Anda bisa mengobati sakit Anda dengan sesuatu yang sudah disebut oleh Rasulullah sebagai obat dari segala sesuatu kecuali kematian. Satu lagi manfaat penting uang 100 ribu. Oh ya, untuk memperlancar kesembuhan, kelebihan uangnya bisa Anda pergunakan untuk sedekah atau ongkos pulang ke rumah dari toko herbal kesayangan Anda.
3. 100 ribu adalah sunah
Kalau Anda punya uang 100 ribu, maka Anda seharusnya bisa tambah harum karena 100 ribu itu sama dengan 10 kali isi ulang parfum non alkohol untuk ukuran botol 8 ml. Ini adalah kisaran biaya isi ulang parfum di Kota Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kalau Anda tinggal di Pulau Jawa, Anda harusnya bisa mendapatkan harga di bawah itu. Seharusnya sih begitu karena penjual di Limboto pun mengaku mendapatkan barangnya dari Pulau Jawa. Nah lho, kalau begitu orang-orang di Jawa harusnya lebih harum ketimbang orang-orang di Gorontalo.
4. 100 ribu adalah ilmu
Insyaallah 100 ribu bisa disulap menjadi ilmu kalau Anda berani menukar uang tersebut dengan satu atau dua buah buku. Setahu saya, banyak sekali buku-buku bagus yang bisa dibeli dengan harga di bawah 100 ribu. Apalagi kalau Anda tinggal di Yogyakarta atau Jakarta. Anda yang tidak percaya silahkan mengunjungi toko buku terdekat. Kalau sudah sampai di sana, langsung saja bertanya kepada operator atau pelayan di sana, “Mas/Mbak, saya punya uang 100 ribu nih, kira-kira bisa untuk beli buku apa ya?” Malas pergi ke toko buku? Gampang, silahkan browsing ke situs-situs penjual buku seperti Pustaka Imam Syafii atau Pustaka Ibnu Katsir. Insyaallah di sana ada buku-buku yang cocok dengan selera pemikiran Anda dan dibanderol di bawah 100 ribu. Amin.
5. 100 ribu adalah kejutan
Yups. Tepat sekali. 100 ribu sejatinya adalah sebuah kejutan. Tidak percaya? Coba lakukan ini: pergilah ke pasar tradisional atau mall, kemudian parkir motor/mobil Anda, lalu pura-puralah berbelanja. Sekali lagi, PURA-PURA berbelanja. Sehabis itu, datangi tempat parkir lalu ambillah kendaraan Anda. Tapi ingat, sebelum cabut dan menarik gas, serahkan saja uang 100 ribu yang kita maksudkan ini kepada tukang parkir di sana. Hehehe .. cobalah perhatikan ekspresi sang tukang parkir.
Bagaimana wahai saudaraku? Apakah saya sudah sanggup membuat Anda sedikit lebih baik sekarang? Kalau iya, maka saya akan turut senang, tapi kalau belum tenanglah dulu. Insyaallah di kesempatan lainnya, penulis masih tetap akan hadir dengan tulisan yang sama namun dengan sudut-sudut cerita yang berbeda. Tujuannya sama; supaya Antum semua bisa sedikit lebih bersyukur. Itu saja. Hihhihiihihi ….. mudah-mudahan saja itu bukan Antum. Bersabar dan bekerjalah.